REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Istri Yasser Arafat, Suha Arafat, mengaku benar-benar terkejut dan sedih dengan temuan yang menyatakan suaminya meninggal diracun. “Ini mengejutkan. Kejahatan mengejutkan untuk menyingkirkan seorang pemimpin besar,” tuturnya kepada Aljazirah.
Meskipun tidak menyebut Israel sebagai dalang dari pembunuhan ini, Suha mengatakan sebuah negara dengan kemampuan nuklir hebat terlibat dalam kematian suaminya.
“Saya tidak bisa menuduh siapapun. Tapi, berapa banyak negara memiliki reaktor atom yang dapat menghasilkan polonium?” katanya.
Polonium menjadi salah satu produk sampingan dari pengolahan kimia uranium yang biasanya dibuat artifisial dalam reaktor nuklir atau akselerator partikel. Israel memiliki pusat penelitian nuklir dan juga diyakini memiliki senjata nuklir. Namun, mengenai siapa sesungguhnya aktor di balik kematian Arafat, masih menyisakan persoalan yang ambigu.
Sebelumnya, sejumlah ilmuwan Swiss pada Rabu (6/11) waktu setempat mengumumkan telah menemukan bukti yang menunjukkan Arafat kemungkinan telah diracun dengan zat radioaktif.