Kamis 07 Nov 2013 07:47 WIB

Israel Kecam Laporan Soal Kematian Arafat

Red: Dewi Mardiani
Mendiang Yasser Arafat
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Mendiang Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, pada Rabu (6/11), mengecam laporan otopsi oleh satu dewan ilmuwan Swiss yang menyatakan mendiang presiden Palestina Yasser Arafat mungkin telah diracuni hingga meninggal.

Pada Rabu pagi, beberapa ilmuwan Swiss mengumumkan bahwa menurut pemeriksaan awal, kandungan Polonium di dalam aliran darah Arafat ialah 18 kali lebih tinggi dari batas normal. Laporan itu secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Otonomi Nasional Palestina sehari sebelumnya.

Israel telah dituduh oleh para pejabat Palestina berada di belakang kematian Arafat pada November 2004 di satu rumah sakit di Prancis. Para dokter saat itu mengesampingkan penyebab kematian Arafat adalah stroke.

"Temuan tersebut tidak meyakinkan," kata Yigor Palmor, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, di dalam pernyataan yang dikirim ke Xinhua.