REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Sejumlah warga Kampung Besar RW 06, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, terinfeksi virus dari penyakit yang diderita monyet.
Warga di kampung ini yang dijuluki 'Kampung Monyet' ini, sebagian adalah pawang atau pemilik monyet yang sebelumnya bekerja untuk antraksi topeng monyet.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap warga di kampung ini. Pemeriksaan dilakukan pascasidak Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di Jalan RM Harsono, Ragunan, beberapa waktu lalu.
Hasil sidak tersebut terungkap sebanyak 67 monyet yang terkena razia, mengidap penyakit yang bisa menular kepada manusia. Penyakit tersebut mulai dari cacingan, Hepatitis, hingga TBC.
Sehari setelah temuan tersebut, petugas Dinas Kesehatan pun mengerahkan tim medis ke ‘Kampung Monyet’. Hari pertama pemeriksaan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dien Emmawati, dari hasil pemeriksaan ditemukan ada warga yang tertular virus. “Dalam sehari, ada delapan warga yang terindikasi terkena penyakit Tuberculosis(TB),” ungkap Dien, Rabu (6/11) petang.
Kemudian, ratusan warga lain mengidap penyakit batuk-batuk, gatal, serta flu. Menurutnya, ini terjadi akibat lingkungan yang kurang bersih. Penularannya pun terjadi saat malam hari.
Sebanyak 121 warga datang langsung ke posko untuk melakukan pemeriksaan. Sedangkan empat warga lainnya didatangi petugas ke rumahnya karena mereka tidak bisa jalan. Dien mengatakan, delapan orang tersebut dirujuk untuk menjalani pemeriksaan laboratorium .
Menurutnya, penularan virus dari monyet, biasanya terjadi pada malam hari. Sejak Rabu (06/11), petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta sudah siaga di daerah tersebut. Posko kesehatan terletak di SDN Cipinang Besar Selatan 01 Pagi. Posko tersebut dibuka dari pagi sampai tengah hari.
Dien mengimbau kepada masyarakat agar mereka dapat menjaga lingkungan dan melakukan pemeriksaan di posko yang sudah disediakan. “Semoga dalam seminggu seluruh masyarakat bisa diperiksa demi mencegah tertularnya penyakit monyet,” ujar Dien.