Kamis 07 Nov 2013 08:38 WIB

Warga 'Kampung Monyet' Diminta Periksakan Diri ke Puskesmas

Rep: MG30/ Red: Dewi Mardiani
Posko kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta siap memeriksa warga di Kampung Monyet.
Foto: Republika/mg30
Posko kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta siap memeriksa warga di Kampung Monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menghindari meluasnya penyebaran virus penyakit dari monyet ke warga Kampung Besar RW 06, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, warga diminta memeriksakan diri. Program pemeriksaan khusus bagi warga di kampung yang biasa disebut 'Kampung Monyet' ini, dilakukan di Puskesmas Jatinegara.  

Sejak Rabu (6/11) hingga beberapa hari ke depan, petugas dari Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memantau dan memeriksa langsung warga di wilayah itu. Menurut Ayay, dia telah memberitahu kepada warganya tentang adanyaa pemeriksaan itu. 

“Kami beritahu  secara door to door kepada mereka yang memiliki rumah radius 20 meter dari lokasi pemeliharaan monyet,” ujar Ketua RW 06, Ayay Rusmala, Kamis (7/11).

Dia pun turut senang dengan adanya program pemeriksaan warga tersebut.  Pemeriksaan kesehatan terhadap warga, menurutnya adalah upaya positif dalam menangani masalah ini. Sambil melakukan pengawasan, dia juga ikut mengamati dampak apa saja yang ditimbulkan dari penularan virus tersebut.

Sebagai ketua RW, dia berupaya agar seluruh masyarakat dapat hadir. “Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?” katanya.

Di RW 06, terdapat 12 RT yang dua RT yang sebagian besar di antaranya adalah pedagang monyet. Dua RT tersebut yakni RT 09 dan RT 12. Ayay mengatakan, warga RW 06, masih banyak yang belum tahu bahaya dari penularan penyakit yang diderita oleh monyet-monyet di sekitar kampung tersebut.

Salah satunya warga yang anggota keluarganya menjadi korban penularan virus dari monyet adalah Turnia (34 tahun). Menurut Turnia, anaknya sempat digigit oleh monyet di bagian perut. Namun, ia hanya memberi obat anti bengkak. “Saya tidak bawa ke bidan. Nanti juga sembuh sendiri,” ungkapnya.

 

Hal serupa dirasakan oleh Saryanto (20 tahun). Dia mengaku telah digigit monyet tetangganya berkali-kali di bagian tangan kanan. “Sakit sih. Tapi saya tidak terkena penyakit apa-apa,” katanya.

Dinas Kesehatan dengan Dinas Peternakan telah melakukan langkah-langkah intervensi dalam mengantisipasi menyebarnya virus penyakit monyet ini ke manusia. Untuk manusia, yang diamati terutama pemilik monyet serta warga sekitar kampung monyet itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement