Kamis 07 Nov 2013 14:03 WIB

Wapres: Politik Indonesia Stabil

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Wapres Boediono (kanan) menyampaikan pidato mengenai perkembangan ekonomi dalam forum Indonesia Investment Summit 2013 di Jakarta, Kamis (7/11).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Wapres Boediono (kanan) menyampaikan pidato mengenai perkembangan ekonomi dalam forum Indonesia Investment Summit 2013 di Jakarta, Kamis (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk mempromosikan Indonesia kepada investor asing dalam acara Indonesia Investment Summit, Kamis (7/11), Wakil Presiden Boediono memaparkan sejumlah potensi yang harus dipertimbangkan para investor. Salah satunya tak lain stabilitas politik.

"Saya harus memasukan salah satu alasan kenapa anda semua, para investor harus serius mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi dan alasan ini merupakan alasan penting yang mempunyai efek panjang. Yakni stabilitas politik,” katanya.

Meskipun awalnya terjadi banyak hambatan, tetapi reformasi telah membuahkan hasil. Terutama dalam menempatkan demokrasi pada jalurnya. Hal tersebut dapat dilihat dari mulusnya pergantian tapuk pimpinan baik di tingkat pusat maupun daerah.

Tak hanya pucuk pimpinan yang berganti, tetapi system pemerintahan pun banyak yang dibenahi. Menurutnya, dengan demokrasi yang sesuai jalur itu memberikan dampak lainnya. Terutama dari segi hukum. Banyaknya kasus korupsi yang muncul dinilai Wapres sebagai bentuk berhasilnya penerapan demokrasi di Indonesia.

“Saya percaya, karena demokrasi Indonesia berjalan, maka banyak praktik korupsi yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka dan bisa diadili,” katanya.

Tak hanya mempromosikan stabilitas politik, di depan para investor, Wapres pun memberikan sejumlah alasan lainnya mengapa mereka harus berinvestasi di Indonesia. Wapres menyebut Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah, pasar domestik yang besar dan berkembang pesat, belum lagi kelas menengah dan tingkat konsumsi yang sama tingginya. Termasuk pula tumbuhnya kelas menengah Indonesia yang diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa dekade ke depan.

Wapres berkata, hal ini dinilainya bisa membuat pasar domestik itu semakin menggiurkan."Struktur umur penduduk kami masih muda , membuka potensi yang signifikan untuk menuai dividen demografi di tahun-tahun mendatang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement