REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --saat ini, jumlah imam atau ulama asli Amerika terbilang sedikit. Sebagian besar, merupakan kalangan imigran yang lama menentap di AS.
Soal ini, Imam Masjid Al-Hikmah, Shamsi Ali menilai idealnya memang imam atau ulama dari kalangan sendiri. Ini bukan berarti, ulama atau imam imigran bukan tak berkualitas. "Mereka yang asli atau lahir di Amerika tentu lebih memahami situasi dan kondisi umat Islam. Begitu pula dengan kultur atau budaya," kata dia ketika bersilaturahim ke Harian Republika belum lama ini.
Menurut Shamsi, modal itu sangat penting dalam berdakwah. Harapannya dakwahnya tepat sasaran. Itu sebabnya, dalam waktu dekat, akan dimulai pelatihan para imam dan ulama lokal."Kita yang imigran ini cukup membimbing," kata dia.
Selain itu, kata dia, sudah berdiri yayasan nusantara. Yayasan ini merupakan miliki masyarakat Indonesia di Amerika. Melalui yayasan ini, umat Islam AS akan mengenal bahwanya masyarakat Indonesia turut ambil bagian dalam perkembangan dakwah Islam."Yayasan ini akan memberikan pelatihan, pendidikan agama dan lainnya," kata dia.