REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) kukuhkan 29 kader kesehatan Grand Aides yang tergabung dalam program Daya, Kamis (7/11).

Program ini menurut Daya Head BTPN David Freddynanto, dibentuk sebagai bentuk komitmen BTPN terhadap masyarakat prasejahtera.

"Kita memiliki filosofi bahwa yang dibutuhkan masyarakat kalangan ini  bukan cuma akses finansial tapi juga pelatihan dan pendampingan untuk hidup lebih baik," kata David di Jakarta.

Tahun ini merupakan tahun kedua progran kader kesehatan. Kali ini kader kesehatan ini tidak hanya dipilih dari daerah-daerah di Jawa Barat tapi juga merambah ke wilayah Jawa Timur.

Sebanyak 29 kader terpilih 80 pelamar. Masing-masing kader menerima pelatihan selama 140 jam di dalam kelas dan 20 jam pelatihan di klinik kesehatan.

Sayangnya jumlah kader angkatan ke-2 ini tidak sebanyak angkatan pertamanya. "Kami melatih bagaimana ibu-ibu tentang pola hidup sehat dan kesehatan promotif preventif," katanya.

Nantinya, masing-masing kader ini memberikan penyuluhan dan pelatihan pada komunitas nasabah purna bakti BTPN. Meski David sendiri tidak menutup kemungkinan masyarakat di lingkungan sekitar kader tinggal bisa menikmati hal yang sama.

"Setiap enam bulan sekali setiap kader di tes kembali untuk meningkatkan kualitas mereka, sehingga mereka bisa terus memperbarui kualitas yang mereka punya," katanya.

Dalam menjalankan program ini, BTPN menggandeng Yayasan Grand Aides dari Amerika Serikat dan PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Persatuan Dokter Umum Indonesia dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Dengan kehadiran para kader kesehatan ini David berharap masyarakat bawah ini bisa lebih sadar tentang arti kesehatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika