REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Orang-orang yang diduga militan menembak mati dua polisi paramiliter India di wilayah sengketa Kashmir, India, Kamis.
Kedua polisi itu tewas dalam serangan saat mereka sedang melakukan patroli jalan raya di Awantipora. Lokasi kejadian sekitar 32 kilometer dari Srinagar yang merupakan kota utama wilayah itu.
Polisi mengatakan gerilyawan tampaknya telah mengintip di jalan raya sisi sungai itu dan melancarkan serangan tersebut.
"Kami masih memastikan apa yang sebenarnya terjadi," kata Inspektur Jendral Polisi, Abdul Gani Mir, kepada AFP. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Peningkatan serangan militan akhir-akhir ini di Kashmir telah membuat khawatir pihak berwenang India. Pekan lalu, seorang pejabat tinggi kepolisian Kashmir memperingatkan militansi mungkin meningkat di wilayah itu. Sekitar 80 militan belum lama ini disinyalir menyeberangi perbatasan dari Pakistan.
India dan Pakistan sama-sama mengklaim Kashmir yang menjadi penyebab perang antara mereka sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an.
Pejuang Kashmir menginginkan kemerdekaan wilayah itu dari India atau penggabungannya dengan Pakistan yang penduduknya beragama Islam.