REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Human Rights Watch pada Rabu menyerukan penyelidikan menyeluruh dan jujur atas dugaan pasukan khusus Amerika Serikat terlibat dalam penyiksaan dan pembunuhan warga Afghanistan.
Kelompok hak asasi bermarkas di Amerika Serikat itu mengutip laporan 'Rolling Stone' terbitan Rabu yang menimbulkan pertanyaan baru tentang peran Baret Hijau Angkatan Darat Amerika Serikat dalam kematian dari 18 orang pada 2012-2013 di kabupaten Nerkh, Provinsi Wardak, di luar ibukota Kabul.
"Peristiwa Nerkh itu harus diselidiki secara seksama, tidak memihak dan terbuka," kata pernyataan Andrea Prasow, penasihat penting kontraterorisme di Human Rights Watch.
"Meskipun jelas bahwa kejahatan terjadi, pemerintah Amerika Serikat perlu menegaskan yang sebenarnya terjadi dan yang bertanggung jawab," katanya.