REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meluncurkan sebuah kampanye di twitter untuk mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi di Iran.
Kampanye itu diluncurkan saat negosiasi tengah diluncurkan dengan kekuatan dunia untuk menyelesaikan perselisihan program nuklir.
Dalam satu kicauannya, kampanye Netanyahu mengunggah gambar pendemo Iran membakar bendera AS dan memegang foto Ayatullah Ali Khamenei dalam peringatatan 34 tahun pengepungan kedutaan besar AS di Teheran. "Wajah Asli Iran" ditulis di atas foto tersebut.
Al-Arabiya, Kamis (7/11) menulis kampanye itu menggunakan hashtag #stopthecharmoffensive. Kicauan itu juga menyatakan gambar itu menunjukkan apa yang Khamanei pikir tentang AS.
Gambar khamanei juga dipasang dengan pernyataan pemimpin Iran tersebut: "AS merupakan kekuatan dunia paling dibenci di dunia".
Kicauan itu mendapat reaksi beragam dari para pengikut akun Netanyahu. Beberapa orang mengkritik hal itu mengkapanyekan kebencian dan berusaha membuat AS berkonfrontasi dengan Iran.