REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Penduduk Jeddah masih belum bisa menikmati santap di restoran beberapa hari ini. Sejumlah toko dan restoran masih tutup karena pasukan keamanan masih melakukan razia menjaring pekerja asing ilegal, Kamis (7/11).
Pemilik toko belum berani membuka toko karena khawatir akan dirazia. Banyak dari mereka memilih menunggu pekerjanya mengurus surat izin atau mencari pekerja baru.
Polisi telah menahan sejumlah pekerja saat razia di toko dan restoran di Jeddah selatan. Pemilik restoran mengatakan pada tahap pertama sasaran petugas adalah toko dan restoran kecil.
"Kami menutup restoran karena takut razia. Sulit mengurus surat izin pekerja kami. Melihat situasinya, seperti kami akan menutup restoran untuk waktu yang lama," ujar pemilik restoran Ali Haddad, seperti dilansir Arab News, Jumat (8/11).
Pemilik kafe Hani Shareef mengatakan dia tidak bisa mengurus surat izin pekerja karena pekerjanya memiliki masalah selama periode amnesti. Dia akhirnya membiarkan mereka pergi dan sekarang sedang mencari pekerja pengganti yang tidak mempunyai masalah.
Warga Saudi mendukung diterapkannya undang-undang tenaga kerja baru untuk mengatur pekerja asing seiring dengan berakhirnya masa amnesti.