REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan urusan benih hanya kepada satu BUMN, yaitu PT Sang Hyang Srie tahun depan. Nantinya PT Sang Hyang Srie bisa langsung bekerja sama dengan para penangkar segera setelah semua tunggakan dilunasi. "Mereka masih punya tunggakan sekitar Rp 30 miliar," ujar Menteri Pertanian, Suswono, Jumat (8/11).
PT Sang Hyang Srie dikatakan sudah menujukkan komitmen untuk melunasi semua cicilan. Selanjutnya benih akan dibayar setelah atau pada saat barang diterima penangkar.
Sebelumnya ada dua BUMN, yaitu Sang Hyang Srie dan PT Pertani (Persero) yang ditugasi untuk mengurusi benih. Tahun depan, Kementan mengarahkan PT Pertani (Persero) untuk penanganan paska panen.