REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok mulai menyadari tabiat warganya yang hanya sekedar 'numpang tidur' di wilayahnya. Kebanyakan warganya yang produktif menghabiskan hari-hari mereka di Jakarta.
Bahkan, sampai tak ada waktu lagi untuk bersosialisasi dengan tetangga atau berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Depok.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, secara bertahap pihaknya akan membuka lapangan pekerjaan bagi warganya. Ia juga sangat menyayangkan potensi-potensi besar warganya ternyata hanya habis di jalanan saja.
Dia menjelaskan, banyak warga yang menghabiskan satu jam ke kantor, satu jam pulang dari kantor. Belum lagi jika terjebak macet. Setidaknya dari segi kerugian waktu, sudah terbuang percuma selama tiga jam.
Menurut Nur Mahmudi, saat ini dibutuhkan setidaknya 3.000 PNS untuk mengisi posisi-posisi tertentu di beberapa instansi. Tes CPNS yang diikuti 1.153 tenaga honorer pada tiga November lalu diharapkan bisa mengisi kekosongan itu.
Ia berharap, sekitar 1.000 orang bisa lulus mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan rangkaian tes selanjutnya. Kuota pun tidak dibatasi, karena sejatinya jumlah yang dibutuhkan jauh lebih banyak dari peserta yang ikut.
Namun, tentunya para peserta itu haru melewati passing grade yang sudah ditetapkan. Jika mereka melewati nilai minimal tersebut, dipastikan mereka lulus.
Seiring dengan itu, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok juga akan menggelar ajang Job Fair. Setidaknya akan ada 50 perusahaan di Kota Depok akan membuka lowongan pekerjaan. Acara tersebut digelar di Pasar Segar, Jalan Tole Iskandar Pancoran Mas, pada 11-12 November 2013 mendatang.
Sekretaris Disnakersos Kota Depok Taufan Abdul Fatah menerangkan, perusahaan-perusahaan yang hadir hampir mencakup seluruh bidang. Diantaranya ada perusahaan jasa, perbankan, retail, manufaktur, rumah sakit, dan perdangangan.
”Semoga momen ini bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya para pencari kerja,”ujar Taufan.
Pihak Disnakersos sebagai penyelenggara juga hadir dalam acara tersebut. Stand Disnakersos akan hadir membuka pelayanan untuk pembuatan kartu kuning.
Hal itu untuk memudahkan warga Depok yang ingin mencari kerja. Mereka cukup melampirkan fotocopi KTP Depok, pasfoto, dan fotocopy ijazah terahir. Kartu kuning tersebut langsung dapat diterima saat itu juga.
Dengan digelarnya job fair bursa kerja tersebut, ditargetkan dapat menyerap 1500 pencari kerja di Kota Depok. Data Disnakersos Depok saat ini menyebutkan, sekira 8000 orang telah mencatatkan dirinya sebagai pemegang kartu kuning.
Namun belum diketahui pasti, berapa persen dari jumlah itu yang sudah mendapatkan pekerjaan. Karena, kebanyakan mereka tidak melaporkan lagi ke Disnakersos setelah mereka bekerja. Jadi, apakah masih mau menghabiskan waktu di jalan dengan mengais rezeki ke ibu kota?