Jumat 08 Nov 2013 15:28 WIB

Bank Mandiri Gandeng AFD Dukung Pengembangan Energi Terbarukan

Energi Terbarukan - Lampung
Energi Terbarukan - Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggandeng Agence Francaise de Developpement (AFD) untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan proyek efisiensi energi di Indonesia. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan untuk mendukung hal tersebut, AFD memberikan fasilitas senilai 100 juta dolar AS kepada Bank Mandiri.

"Fasilitas pinjaman bilateral ini akan berdampak positif bagi Bank Mandiri di dunia perbankan nasional dan internasional, khususnya dalam meningkatkan reputasi Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang ramah lingkungan dan dapat memperbaiki struktur funding Bank," ujar Riswinandi dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (8/11).

Riswinandi menuturkan, Bank Mandiri telah memanfaatkan pinjaman pertama sebesar 97 juta dolar AS untuk membiayai proyek-proyek nasabah di bidang hydropower, biogas, dan combined-cycle powerplant. "Fasilitas kedua ini juga membantu kami memperkuat struktur pembiayaan jangka panjang dan meningkatkan pembiayaan untuk proyek ramah lingkungan yang dapat mendukung peningkatan investasi di Indonesia," ujar Riswinandi.

AFD sendiri merupakan lembaga keuangan pemerintah Perancis yang memiliki reputasi baik di dunia internasional dan kepedulian tinggi terhadap konservasi energi dan lingkungan hidup. Lembaga ini juga memiliki perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi serta penghapusan kemiskinan khususnya bagi negara-negara berkembang.

"Kerja sama kedua dengan AFD bertujuan untuk memperkuat komitmen dan dukungan jangka panjang Bank Mandiri terhadap proyek-proyek ramah lingkungan dan konservasi energi di Indonesia," kata Riswinandi.

Country Director AFD Vincent Rousset mengemukakan kerja sama tersebut sangat penting karena Bank Mandiri sebagai bank terkemuka di Indonesia sangat terbuka terhadap lingkungan dan perubahan iklim. "Keterbukaan itu mendorong AFD untuk mendukung Bank Mandiri menjadi pelopor di bidang?tersebut," ujar Rousset.

Lembaga yang telah berada di Indonesia sejak 2005 itu sebelumnya juga telah terlibat dalam berbagai proyek pembiayaan lingkungan hidup, seperti rekonstruksi pascatsunami di Aceh dan konservasi kelautan Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement