Jumat 08 Nov 2013 17:32 WIB

Dahlan Iskan Kembali Digadang Jadi Bintang Iklan

Rep: Bowo Pribadi / Red: Citra Listya Rini
Dahlan Iskan
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pasang kembali Menteri BUMN sebagai bintang iklan produk Tolak Angin, Direktur Utama PT Sidomuncul, Irwan Hidayat mengelak jika strategi ini menjadi bagian pencitraan Dahlan Iskan.

Hal ini disampaikan Irwan pada launching iklan produk tolak angin versi Amerika, bersama Dahlan dan Nadine Candrawinata, di industri PT Sidomuncul, Ungaran, Jumat (8/11).

Menurut Irwan, sebelumnya Dahlan juga dipasang sebagai bintang iklan produk yang sama versi Eropa, di Belanda. Menteri BUMN ini kembali dipasang sebagai bintang iklan versi Amerika.

Ada alasan tersendiri untuk memasang kembali Dahlan sebagai bintang iklan dan ini tidak ada kaitannya dengan niat yang bersangkutan akan maju nyalon presiden alias nyapres.

Namun, lebih karena komitmen dan kinerja dalam memimpin BUMN hingga saat ini. “Yang luar biasa, pak Dahlan ini mau menjadi bintang iklan meski harus ongkos sendiri ke Amerika Serikat,” katanya.

Hal ini diamini oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Ia mengaku kebetulan tengah berada di negeri Paman Sam untuk agenda kunjungan ke industri pesawat Boeing, di Seatle. 

Kunjungan ini berkaitan dengan rencana pembelian pesawat produk Boeing ini oleh BUMN. Selain ke industri pesawat Boeing, ia juga melakukan kunjungan ke industri mobil listrik.

Ini terkait studi banding industri mobil listrik yang diprakarsainya di tanah air. “Saya justru berterimakasih, karena kontrak menjadi bintang iklan diperpanjang tidak hanya satu episode,” kata Dahlan.

Kenapa mau, Dahlan beralasan, industri jamu tradisional ini banyak mengambil bahan baku dari petani, bukan dari AS. Artinya industri ini memiliki komitmen untuk memberdayakan dan memajukan petani.

Selain itu, ia juga berkeinginan industri di tanah air maju dan dikenal oleh bangsa internasional. “Negara harus disokong oleh industri yang kuat untuk menjadi Negara yang maju dan disegani bangsa lain di dunia,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement