Jumat 08 Nov 2013 17:47 WIB

Mesir Incar Kesepakatan Senjata 4 Miliar Dolar AS dengan Rusia

Bendera Mesir
Bendera Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir sedang mempertimbangkan membelanjakan hingga empat miliar dolar AS untuk persenjataan canggih dari Rusia menyusul terhentinya bantuan militer dan pengiriman peralatan dari Amerika Serikat (AS). 

Menurut Al-Watan Donia, Moskow telah menawarkan Kairo satu kesepakatan bersejarah yang memberikan Mesir opsi untuk membeli persenjataan paling canggih tanpa batasan.

Sumber-sumber yang dikutip oleh Al-Watan Donia, kantor berita independen online yang berbasis di wilayah Palestina, mengatakan bahwa satu negara Teluk Persia yang dirahasiakan telah sepakat untuk menyediakan pembiayaan.

Laporan itu muncul pada malam kunjungan delegasi militer Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu ke Mesir. Satu sumber di Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada RIA Novosti pada Kamis (7/11) bahwa delegasi akan mengunjungi Serbia dan Mesir pada 12-15 November.

Sumber itu mengatakan delegasi Rusia akan mencakup wakil direktur pertama Layanan Federal mengenai Kerja sama Teknik-Militer, Andrei Boitsov, dan pejabat dari perusahaan eksportir senjata-negara Rosoboronexport.

Kunjungan telah didahului oleh persaingan diplomasi antar-jemput antara Moskow dan Kairo dengan pertukaran kunjungan resmi serta diskusi-diskusi tertutup dalam beberapa pekan terakhir.

Rumor tentang Mesir berpaling ke Rusia untuk bantuan militer guna memenuhi kebutuhan keamanannya telah beredar di media sejak pekan lalu dan diintensifkan sekitar kunjungan Menteri Luar Negeri AS John Kerry ke Mesir.

Pemerintahan Obama mengumumkan pada 9 Oktober bahwa mereka telah memutuskan untuk melakukan pengiriman sistem militer skala-besar tertentu dan bantuan tunai kepada pemerintah Mesir.

Menurut pejabat AS, bantuan yang ditangguhkan termasuk pengiriman empat jet tempur F-16, 10 helikopter Apache, tank M1A1 dan rudal anti-kapal Harpoon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement