REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, TNI AD Ibrahim Saleh melepas satu batalion prajurit Infanteri 643/Wanarasakti ke Maluku Utara dalam rangka operasi pengamanan daerah rawan.
Pelepasan tugas tersebut dilaksanakan di halaman Kodam XII Tanjungpura, serta inspektur upacara pemberangkatan langsung dipimpin Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI AD Ibrahim Saleh.
Dalam sambutannya, Ibrahim mengatakan konflik sosial yang terjadi di Maluku Utara itu disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara dua kelompok yang bertikai, yang dikondisikan oleh faktor ketimpangan ekonomi, faktor politik, sifat primordialisme dan perbedaan nilai yang terjadi pada masyarakat plural. "Saya telah memerintahkan kepada prajurit yang bertugas, harus benar-benar dapat menjamin keamanan," katanya.
Selain mampu menjaga keamanan, lanjutnya, diharapkan kehadiran prajurit dapat memberikan kontribusi positif bagi kepentingan masyarakat di Daerah Maluku, jangan sampai ketidakmampuan prajurit dalam menjaga keamanan, dapat menyebabkan banyaknya kejadian yang dapat direkayasa pihak lain yang akhirnya akan berakibat konflik terulang kembali.
Dia berharap, kepada Prajurit 643 agar tetap menjaga nama baik satuannya, nama baik Kodam XII/Tanjungpura dan lebih luasnya, jaga nama baik TNI Angkatan Darat.
"Teguhkan jiwa serta semangat juang sebagai modal berharga dalam penugasan, jangan sempat Batalion 643/Ws mendapat penilaian yang negatif karena tidak disiplin dan tidak profesional dalam menjalankan tugas," katanya.