REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah pesawat helikopter milik TNI AD jatuh di wilayah Pujungan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sekitar pukul 11.00 Wita dan dikabarkan sejumlah prajurit didalam pesawat tersebut tewas.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Sabtu, membenarkan peristiwa kecelakaan pesawat milik TNI AD tersebut, tepatnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Malinau.
Ia menegaskan, akibat kecelakaan itu sejumlah prajurit TNI AD tewas di lokasi kejadian dan saat ini sedang dilakukan evakuasi kepada korban meninggal dunia. "Benar telah terjadi kecelakaan pesawat (helikopter) jatuh milik TNI AD di Malinau," ujar dia melalui hubungan telepon.
Octavianto mengutarakan, kronologis peristiwa itu belum diketahui secara pasti tetapi kejadian tersebut diperolehnya sekitar pukul 12.00 Wita dan sedang melakukan evakuasi terhadap korban meninggal dunia. "Memang ada korban tapi jumlahnya belum kami ketahui. Saat ini sedang dilakukan evakuasi," jelasnya.
Ia menambahkan, helikopter yang mengalami naas itu sedang mengangkut logistik bagi prajurit pengamanan perbatasan Indonesia-Malinau dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala Basarnas ini juga mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lengkap sehubungan belum mendapatkan data akurat dari tim yang sedang atau berada di lokasi kejadian.
"Kami belum bisa memberikan data lengkap sehubungan belum mendapatkan data akurat dari tim yang melakukan evakuasi di lokasi kejadian termasuk jumlah korban yang sebenarnya," tuturnya.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) batalion Infantri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa, Letkol Inf Feksi D Angi di Nunukan melalui hubungan telepon mengaku sedang menggelar rapat. "Mohon maaf saya sedang rapat," ucapnya tanpa menjelaskan tujuan dari rapat yang dilaksanakannya itu.