REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Badan SAR Nasional wilayah utara Kalimantan menyatakan, seluruh korban helikopter MI17 milik TNI Angkatan Darat (AD) yang jatuh di Kampung Latang, Desa Lembulan, Kabupaten Malinau, akan dievakuasi ke Kota Tarakan pada Sabtu (9/11).
Kepala Basarnas wilayah utara Kalimantan, Octavianto di Nunukan, menyebutkan, sekarang tim gabungan basarnas dan TNI serta warga setempat sedang melakukan evakuasi terhadap 19 orang penumpang yang menjadi korban jatuhnya helikopter milik TNI tersebut.
Ia menegaskan, korban baik yang meninggal dunia maupun yang ditemukan selamat, Sabtu malam akan dievakuasi ke Kota Tarakan sebagai daerah terdekat dengan lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
Octavianto masih enggan menyebutkan jumlah korban yang meninggal maupun yang ditemukan masih selamat dengan alasan bukan kewenangannya. Tetapi ia mengakui ada penumpang yang meninggal dunia di lokasi kejadian serta sebagian ditemukan selamat dan langsung mendapatkan pertolongan dari tim Basarnas bersama gabungan TNI dan masyarakat.
"Kami tidak bisa menyebutkan jumlah yang meninggal dunia. Tapi yang pastinya cuma sebagian yang ditemukan selamat oleh tim gabungan," ujar dia melalui hubungan telepon.