Sabtu 09 Nov 2013 19:10 WIB

Polisi Israel Tembak Mati Dua Warga Palestina

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina
Foto: AP/Mohammed Ballas
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dalam 12 jam, dua warga Palestina tewas ditembak polisi Israel.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfield mengatakan, penembakan warga Palestina terjadi pada menjelang Jumat (8/11) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Anas Al Atrash (23 tahun) yang melewati perbatasan dituding menantang polisi Israel yang sedang patroli. Malang, pria yang tinggal di Kota Hebron, Tepi Barat, itu tewas ditembak polisi Negeri Zionis.

Anas tertembak di pos pemeriksaan Wadi Nara, wilayah di antara Abu Dis dan Bethelhem. “Seorang warga Palestina mendekatinya dengan membawa sebuah pisau, untuk melindungi diri sang polisi pun menembaknya dan orang tersebut kemudian meninggal beberapa saat kemudian,” ujar Micky seperti dilansir dari Arabnews, Sabtu (9/11).

Ayah Anas, Fuad Al Atrash membantah laporan Micky. Ia bersikeras anaknya tidak bersalah. Fuad juga menegaskan anaknya tidak membawa pisau seperti yang dituduhkan kepolisian Israel.

“Para polisi tersebut menyuruh mobil anak saya berhenti untuk diperiksa. Mereka pun menunggu untuk diperiksa. Kemudian seorang tentara mendatangi mobil tersebut dan membuka pintu mobil. Saat itu anak saya ingin keluar dari mobil tapi malah ditembak,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.

Satu putranya lagi yang berada di dalam mobil tidak ditembak, namun ia ditahan hingga kini.

Dua belas jam sebelum penembakan Anas, polisi Israel juga mengirimkan seorang warga Palestina ke alam baka. Polisi Negeri Bintang David itu melepaskan timah panas kepada Bashar Habaneen (29) di Tapuah Junction, Kota Nablus, Tepi Barat.

Setelah itu, polisi Israel mengirimkan jenazah Bashar kepada warga Palestina. Bashar adalah seorang dosen, dan tidak tersangkut kelompok militan. Namun, belum ada penjelasan tentang alasan Bashar dibunuh polisi Israel.

Dua pembunuhan itu menambah panjang daftar kekejian Israel kepada warga Palestina. Amerika Serikat yang berusaha menjadi juru damai pun selalu gagal, menyusul tindakan indispliner yang selalu dilakukan Israel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement