REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Enam korban selamat dalam kecelakaan helikopter MI-17 yang jatuh di Long Pujungan Kampung Latang, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sedang dirawat di Rumah Sakit TNI AL Kota Tarakan.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kolonel Inf Legowo mengatakan, enam korban selamat tersebut terdiri dari dua prajurit TNI dan empat warga sipil. Mereka tiba di Kota Tarakan sekitar pukul 17.15 Wita.
Kedua prajurit TNI tersebut yaitu Sertu Joko dan Praka Siburian, serta empat warga sipil yakni Mendan Bilung, Albert Daud, Fredy Usang dan Dasem Njuk.
"Saat ini sedang mendapatkan perawatan medis oleh tim medis RS TNI AL Kota Tarakan," katanya di Tarakan, Sabtu (9/11).
Legowo menambahkan, keenam korban selamat pertama kali dievakuasi karena perlu secepatnya mendapatkan pertolongan medis akibat luka bakar serius yang dialaminya.
"Semua korban selamat sudah tiba di di Rumah Sakit TNI AL Tarakan untuk mendapatkan perawatan," ucap dia.
Ia menyebutkan, 13 korban yang ditemukan meninggal dunia sekarang sedang dalam proses evakuasi tim Gabungan Basarnas dan TNI di lokasi kejadian. Sedangkan kondisi pesawat helikopter yang juga memuat logistik dan meterial bangunan untuk pembangunan pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Malinau itu terperosok ke dalam hutan belantara akibat hempasan angin kencang.
"Mengenai korban yang meninggal dunia sementara juga dievakuasi di lokasi kejadian," katanya.