REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Para aktivis oposisi Rusia di Moskow melemparkan tomat kepada tamu negara itu yakni Raja Belanda Willem-Alexander yang sedang berkunjung.
Mereka melakukan aksi itu untuk memprotes kasus bunuh diri atas salah satu warga mereka yang ditolak mendapatkan suaka di Belanda Januari lalu.
Tak satu pun tomat yang mengenai raja, kata kantor berita RIA Novosti.
Sergei Aksenov, salah satu pemimpin partai oposisi The Other Russia Party, mengatakan di Twitter dua aktivis ditangkap atas pelemparan buah tersebut.
Ia mengatakan protes itu untuk menyoroti kematian Alexandre Dolmatov, seorang anggota partai yang mengambil bagian dalam demonstrasi Mei 2012 pada malam Presiden Vladimir Putin dilantik setelah terpilih kembali.
Dolmatov ditangkap kemudian dilepaskan, namun takut penangkapan kembali dengan tuduhan yang serius dan lain-lain, dia melarikan diri ke Belanda untuk mencari suaka.
Dia bunuh diri pada Januari setelah permintaan suakanya ditolak dan ia ditempatkan di penampungan. Raja Belanda pada Jumat bertemu Putin untuk membahas isu-isu bilateral.
Hubungan Belanda-Rusia menjadi tegang dalam beberapa pekan terakhir karena penangkapan penjaga pantai Rusia terhadap awak kapal berbendera Belanda Greenpeace yang digunakan untuk menggelar protes pada anjungan minyak Gazprom di Kutub Utara, dan sejumlah insiden diplomatik di kedua negara.