Senin 11 Nov 2013 06:18 WIB

Petugas Evakuasi Kesulitan Akses Daerah Bencana Topan Haiyan

Red: A.Syalaby Ichsan
 Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, TACLOBAN -- Petugas evakuasi masih berjuang untuk mencapai kota dan desa yang hancur di Filipina tengah akibat Topan Haiyan. Hingga Senin (11/11), mereka masih berjuang untuk mampu mengakses daerah korban bencana untuk memberikan bantuan. 

PBB melansir, kemungkinan masih banyak korban dengan jumlah yang belum dipastikan, tidak punya makanan, air atau obat-obatan. Sementara, operasi bantuan telah terhambat karena jalan, bandara dan jembatan telah hancur atau tertutup reruntuhan. 

Topan Haiyan menghancurkan sekitar 70 hingga 80 persen struktur jalan, seperti yang terjadi pada Provinsi Leyte, Jumat (8/11) lalu saat topan menghancurkan jalan disana, kata kepala polisi Inspektur Elmar Soria, seperti dilaporkan Reuters.

Gelombang besar berasal dari salah satu badai terkuat yang pernah tercatat, menyapu desa pesisir dan menghancurkan Tacloban , kota utama di wilayah tersebut. Beberapa pejabat menyamakan dampak bencana ini dengan tsunami di Samudera Hindia tahun 2004.