Senin 11 Nov 2013 10:11 WIB

Mengawali Perdagangan Hari Ini IHSG Berada di Area Negatif

Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/11) berada di area negatif atau melemah tipis sebesar 3,32 poin ke posisi 4.480. IHSG BEI dibuka turun 3,32 poin atau 0,07 persen ke posisi 4.480,04. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,73 poin (0,10 persen) ke posisi 748,86.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa laju IHSG cenderung melemah seiring dengan bursa saham Asia yang mayoritas masih di area negatif. "Masih adanya transaksi jual asing diiringi beredarnya spekulasi percepatan pengurangan (tapering-off) stimulus keuangan The Fed membuat IHSG tidak kuasa menahan pelemahan," kata dia di Jakarta, Senin (11/11).

Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga menahan diri menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur BI pekan ini yaitu 12 November 2013. Reza memperkirakan pergerakan IHSG BEI pada Senin ini akan berada pada posisi 4.460-4.498. Secara teknikal IHSG dapat menguat dengan asumsi, laju IHSG mampu keluar dari batas atas garis tren pelemahan yang berada di kisaran 4.480-4.485.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa indeks BEI masih berpotensi mengalami penguatan pada awal pekan ini dengan bergerak di kisaran 4.454-4.508. "Dari dalam negeri semua sentimen negatif diyakini telah terakumulasi oleh pasar. Investor kini berpusat pada isu 'tapering' stimulus keuangan the Fed yang kabarnya akan dilakukan pada Desember mendatang," paparnya.

Sementara itu bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 44,19 poin (0,09 persen) ke level 22.700,20, indeks Nikkei-225 naik 176,85 poin (1,26 persen) ke level 14.263,65, dan Straits Times melemah 0,52 poin (0,02 persen) ke posisi 3.176,73.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement