Senin 11 Nov 2013 19:47 WIB

PMI Segera Kirim Bantuan ke Korban Topan Haiyan di Filipina

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Heri Ruslan
 Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan Palang Merah Indonesia dalam waktu dekat akan mengirim bantuan kepada korban badai topan Haiyan yang menerjang beberapa  wilayahdi Filipina akhir pekan lalu.

Rencana itu disampaikan Jusuf Kalla usai bertemu Ketua Bidang Relawan  Palang Merah Filipina Corazon Alma G. De Leon, usai pertemuan terbatas para ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia di Sydney, Australia, Senin (11/11).

Dalam siaran persnya, JK mengatakan,  sesuai dengan pengalaman dan kemampuan menangani bencana alam di Indonesia, dan Negara tetangga di ASEAN, maka hal yang paling dibutuhkan segera oleh para korban adalah pemukiman sementara, makanan dan minuman, obat-obatan, dan sarana air bersih dan sanitasi (watsan). Oleh karena itu, karena letak geografis Indonesia paling  dekat dengan lokasi bencana topan Haiyan di Propinsi Leyte Filipina, maka PMI Pusat akan mendistribusikan bantuan melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.

Barang-barang yang akan dikirim menggunakan kapal laut yang akan disewa dari Bitung, akan mengangkut logistik, berupa beras, sembako, obat-obatan, Family Kits, Baby Kits, serta peralatan Watsan yang dimiliki PMI yang didatangkan dari Gudang Regional PMI Sulawesi yang berada di Makassar. Relawan PMI menurutnya, telah berpengalaman membantu penanganan bencana, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi di Myanmar, Kamboja, Haiti, dan Filipina.

Dalam waktu dekat ini, delegasi PMI yang akan dipimpin langsung Ketua Umum PMI Jusuf Kalla direncanakan mengunjungi lokasi bencana topan Haiyan. PMI akan bekerjasama dengan Palang Merah Filipina dalam mendistribusikan bantuan yang akan dikirim melalui kapal laut tersebut.

Saat ini Tim Penanggulangan Bencana PMI Pusat sedang mengumpulkan informasi akan kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan. Jika diperlukan, Jusuf Kalla mengatakan akan mengirimkan Helikopter milik  PMI untuk membantu mendistribusikan bantuan melalui udara.

Sebelumnya, saat terjadi bencana badai Bopha di Filipina tahun 2012 lalu, PMI bersama BNPB dan Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat mengirimkan bantuan satu kapal berupa beras yang dikirim melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Saat itu, dibutuhkan waktu satu hari bantuan tersebut sampai dilokasi kejadian untuk mendistribusikannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement