REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Terjangan Topan Haiyan yang melanda sejumlah wilayah di Filipina telah menyebabkan kekacauan mutlak. "Topan itu telah meratakan rumah, sekolah, bahkan bandara," ujar Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon seperti dilaporkan BBC, Senin (11/11).
Para pejabat setempat memperkirakan, jumlah korban tewas di Kota Tacloban dan ratusan tempat lainnya di negeri itu mencapai 10 ribu orang. Di samping itu, masih terdapat ratusan ribu orang yang mengungsi.
Empat juta orang warga di Filipina pun bakal terkena dampak buruk bencana ini. Banyak penduduk yang sekarang tengah berjuang bertahan hidup tanpa makanan, tempat tinggal, dan air minum. Bantuan besar dari dunia internasional saat ini tengah diupayakan. Tanpa menunggu itu, para petugas penyelamat telah lebih dulu berjuang untuk mencapai beberapa kota dan desa yang hancur sejak badai.
"Ada banyak sekali korban. Orang-orang mati di seluruh tempat. Banyak kehancuran," kata Gordon menggambarkan.
Menurut perkiraaan, cuaca buruk yang disebut ‘tropical depression’ akan berpindah ke selatan dan tengah Filipina pada Selasa (12/11). "Ini berpotensi membawa hujan lebat yang selanjutnya akan menghambat upaya penyaluran bantuan."