Senin 11 Nov 2013 23:20 WIB

Razia Penumpang Kapal, Polda Malut Temukan Granat dan Bom Rakitan

Granat Nanas
Foto: Antara
Granat Nanas

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE--Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mengamankan dua granat aktif jenis nanas dan satu bom rakitan dari sekelompok warga penumpang sebuah speed boat dalam razia di dermaga semut samping Masjid Al-Munawwar Ternate, Senin.

Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Senin, mengatakan penemuan granat dan bom rakitan tersebut bermula ketika aparat kepolisian melakukan razia terhadap semua armada speed boat yang akan berangkat dari Ternate menuju Sofifi, ibukota Provinsi Malut pada Senin pagi.

Razia tersebut dilakukan terkait dengan akan digelarnya rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada Malut putaran kedua oleh KPU Malut di Sofifi. Razia itu ditujukan guna mencegah kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan rapat pleno itu.

Hendri Badar mengatakan saat aparat kepolisian merazia sebuah speed boat di pangkalan dermaga semut, petugas menemukan dua granat aktif, satu bom rakitan dan dua senjata tajam berupa parang yang disimpan dalam kantong plastik.

Aparat kepolisian langsung mengamankan barang tersebut, termasuk 39 penumpang pada speed boat dan tiga motoris ke Polda Malut untuk dimintai keterangan terkait dengan penemuan barang berbahaya itu.

"Mereka mengaku akan ke Sofifi, namun tujuan mereka ke Sofifi sejauh ini masih dalam pemeriksaan. Pemilik granat, bom dan senjata tajam tersebut masih diselidiki," katanya.

Ke-39 orang penumpang speed boat, termasuk tiga motoris masih diperiksa sebagai saksi. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polda Malut untuk memastikan motif membawa barang berbahaya itu.

Ditanya apakah ke-39 penumpang speed boat merupakan pendukung salah satu pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Malut yang akan menghadiri pleno rekapitulasi hasil pilkada Malut di Sofifi, Kabid Humas mengatakan belum diketahui karena masih dalam tahap pemeriksaan.

Aparat kepolisian juga melakukan razia di Sofifi dan berhasil mengamankan belasan senjata tajam dari warga yang akan menghadiri pleno rekapitulasi hasil Pilkada Malut putaran kedua di KPU.

Hendri mengimbau masyarakat segera menginformasikan kepada aparat kepolisian jika melihat ada pihak tertentu yang membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya agar bisa langsung diamankan aparat kepolisian.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement