Selasa 12 Nov 2013 07:46 WIB

Dukung Mursi, Pemain Sepak Bola Mesir Dilarang Bertanding

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Ahmed Abdul Zaher
Foto: bbc.co.uk
Ahmed Abdul Zaher

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Salah satu pemain klub sepak bola Mesir dari klub Al Ahly, Ahmed Abdul Zaher dilarang bertanding di sebuah kompetisi karena memperlihatkan dukungannya kepada Presiden Muhammad Mursi di publik. Al Ahly mengatakan pemain tersebut tidak akan bertanding dalam Piala Dunia Antarklub di Maroko bulan depan.

Ahmed diketahui salam empat jari pada Ahad kemarin. Pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut merayakan golnya dalam final Liga Champions Afrika dimana Al Ahly menang 2-0.

Salam empat jari merupakan peringatan pembubaran paksa demonstrasi oleh pasukan keamanan pada Agustus lalu. Pembubaran itu menyebabkan ratusan orang tewas. Ahmed memberi salam empat jari atau Rabaa setelah mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-0 Al Ahly atas Orlando Pirates dari Afrika Selatan.

"Ya, saya mengangkat salam Rabaa," ujarnya dilansir BBC edisi Senin (11/11).

Meski demikian, dia mengaku tidak membuat gerakan yang bersifat politis. Dia menilai gerakan itu untuk mengingat mereka yang mati.

Pada Senin kemarin, pejabat Al-Ahly mengatakan Ahmed akan dikeluarkan dari skuat yang akan berlaga di Maroko bulan depan. Menteri Olahraga Mesir, Taher Abu Zeid mengatakan pemain yang memberi penghinaan besar tidak bisa dibiarkan begitu saja. Abu Zeid mengatakan dia yakin klub maupun Asosiasi Sepak Bola Mesir akan mengambil tindakan.

Ahmed merupakan atlet terkenal kedua di Mesir yang dikenai sanksi karena mendukung Mursi di publik. Bulan lalu, juara kung fu, Muhammed Youssef dilarang bertanding mewakili negaranya selama dua tahun setelah menggunakan gerakan Rabaa pada upacara penyerahan medali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement