CANBERRA -- Di tengah kondisi perekonomian dan tingkat kemakmuran tertinggi saat ini, lebih dari setengah juta anak-anak di Australia tergolong miskin, sehingga pemerintah didorong untuk memberi bantuan lebih besar.
Badan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani masalah anak, UNICEF, dan aktivis layanan masyarakat menyatakan bahwa kemiskinan anak harus menjadi prioritas nasional baru Australia. Pernyataan ini dikeluarkan bertepatan dengan dibukanya sesi parlemen baru, hari Selasa (12/11/2013) ini.
Menurut laporan baru Dewan Layanan Masyarakat Australia, saat ini terdapat hampir 600.000 anak-anak Australia yang hidup dalam kemiskinan, meskipun saat ini Australia tengah mengalami tingkat kemakmuran tertinggi dalam sejarah.
Ini berarti, sekitar 17,3 persen dari anak-anak Australia hidup dalam kemiskinan. Terese Edwards, ketua Badan Nasional untuk Ibu Tanpa Suami, mengatakan bahwa menganggulangi kemiskinan bisa jadi perjuangan yang amat berat.
"Itu adalah konsep yang sulit dipahami, kecuali anda kenal seseorang secara dekat, atau bila anda adalah salah satu anak-anak yang hidup dalam keluarga macam itu," jelas Edwards, "Mungkin ini tidak terlalu menarik secara politik, namun [masalah ini] tetap ada, meskipun kita tidak mau mengakuinya."
Richard Wilkinson, pakar bidang ketimpangan sosial, mengatakan bahwa kaum miskin di Australia mungkin lebih makmur dibanding kaum miskin di banyak negara lain, namun mereka tetap mengalami stigma yang sama membahayakannya.
Menurut dia, dampak sosial kemiskinan anak tetap saja berbahaya. "Penting dipahami bahwa masalah kemiskinan anak itu adalah tentang kemiskinan relatif. Yang penting bagi anak adalah dimana posisi mereka di tengah anggota masyarakat lain," jelasnya.
"Ini tentang beradaptasi dengan dunia di mana anda tumbuh dewasa. Apakah anda hidup di masyarakat di mana anda harus senantiasa waspada, berkelahi untuk mendapatkan kebutuhan anda, belajar tidak mempercayain orang lain? Kita harus paham bahwa pengalaman sebagai orangtua diturunkan ke anak dengan cara yang memungkinkan mereka beradaptasi," katanya.
Menurut Wilkinson, keluar dari 'lingkaran setan kemiskinan' bukanlah hal yang mustahil.