REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Perusahaan tambak udang PT Centralpertiwi Bahari bekerjasama dengan Dewan Kesenian Lampung dan FISIP Universitas Lampung siap menghadirkan budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) untuk menjadi penampil utama dalam acara "Sekala Selampung".
Manager Corporate Communication PT Centralpertiwi Bahari George Basoeki, Head of Site Operation PT CPB Arman Diah, Ikram Baadillah (FISIP Unila), Toto Raharjo (Tim Manajemen Cak Nun), dan Sugianto (Dewan Kesenian Lampung) kepada wartawan di Bandarlampung, Selasa, menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan acara budaya tersebut.
George menjelaskan, penyelenggaraan acara itu merupakan bentuk kepedulian PT CPB untuk terlibat dalam proses pembangunan di Lampung tidak hanya dalam sektor ekonomi, tapi juga yang tak kalah penting adalah pengembangan kebudayaan.
Arman Diah menambahkan, Sekala Lampung merupakan acara budaya, sehingga dinilai tepat menghadirkan secara khusus budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun sebagai penampil utama.
Acara ini akan diselenggarakan pada Sabtu (16/11) di lapangan Korpri depan kantor Gubernur/DPRD Lampung di Bandarlampung mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Arman menegaskan bahwa tanah Lampung yang kaya secara ekonomi juga kaya dan dinamis secara sosial budaya sebagai miniaturnya Indonesia.
"Harmoni dan kebersatuan di Lampung adalah simbolisasi harmoni dan kebersatuan di Indonesia," katanya.
Ikram Baadillah dari FISIP Unila mengemukakan bahwa di tengah gencarnya pembangunan ekonomi sudah seharusnya pembangunan aspek sosial budaya juga ditingkatkan, sehingga aspek spiritual dan kekayaan budaya lokal tidak akan tergerus.
"Kita perlu menjaga identitas kebangsaan melalui perawatan tradisi lokal yang harus menjadi perhatian semua pihak," ujarnya.
Ia berpendapat, perlu diperbanyak ruang alternatif di tengah masyarakat agar terjadi dialog dan menjadi ruang publik yang baik untuk seluruh elemen masyarakat di daerah ini.
Dia mengingatkan bahwa tak hanya pemerintah, tapi juga pihak swasta dan masyarakat sipil wajib untuk terlibat dan menjalin kerja sama.
Namun dalam penampilan di Lampung kali ini, Cak Nun tidak disertai dengan Kiai Kanjengnya, melainkan diiringi Jamus Kalimasada dari Metro Lampung.
Acara juga akan diisi pembacaan puisi dari sastrawan Lampung, dengan acara puncak penampilan Cak Nun bersama pengiring Jamus Kalimasada Metro.
"Kami perlu terus mendorong harmoni sosial di Lampung, sehingga keberagaman yang ada membawa sinergi dalam masyarakat untuk memajukan pembangunan di daerah ini," ujar George Basoeki.
Ia berharap, dukungan PT CPB ini dapat mendorong pembangunan sosial budaya di tanah Lampung dapat terus meningkat, serta harmoni, kecintaan dan keutuhan budaya lokal di daerah ini juga dapat terjaga.