Selasa 19 Nov 2013 08:14 WIB

Politisi Australia Sadur Pidato Kennedy

Red:
Anggota Parlemen Australia Clive Palmer
Anggota Parlemen Australia Clive Palmer

CANBERRA -- Saat menyampaikan pidato di Klub Pers Nasional Australia, anggota parlemen Clive Palmer, mengutip beberapa baris dari pidato mantan Presiden Amerika, John F. Kennedy, tanpa memberi atribusi sama sekali.

Pidato asli JFK berjudul The President and The Press (Presiden dan Media), dan sudah berusia 52 tahun.

Palmer mengutip beberapa baris dari pidato tersebut. Ia menerapkan beberapa perubahan kecil saja, seperti menggunakan nama jutawan media Rupert Murdoch untuk menggambarkan kapitalisme dalam media.

Contoh penggunaan paragraf pidato Kennedy misalnya:

Pidato Palmer:

“Pada tahun 1851 –sudah lama- [surat kabar] New York Herald Tribune mempertahankan korespondennya di London, yang dinamakan oleh ibunya Karl Marx.

Andaikan saja Marx tetap menjadi koresponden internasional, dunia ini bisa jadi berbeda dan abad ke 20 tidak akan mengalami begitu banyak penderitaan.”

Pidato Kennedy:

“Mungkin anda ingat pada tahun 1851 [surat kabar] New York Herald Tribune, di bawah sponsor dan penerbitan Horace Greeley, memperkerjakan jurnalis tidak terkenal bernama Karl Marx sebagai koresponden London.

Andai saja surat kabar New York yang kapitalis ini memperlakukannya lebih baik; andai saja Marx tetap menjadi koresponden luar negeri, sejarah mungkin jadi berbeda.”

Mantan wakil Perdana Menteri Anthony Albanese juga pernah ‘kedapatan’ menggunakan beberapa baris dialog dari film Michael Douglas, berjudul The American President. Saat itu, Albanese berdalih pidato tersebut dibuat stafnya, dan ia tidak pernah menonton film itu.

Seorang staf untuk Pemimpin Oposisi Kanada, Stephen Harper, meminta maaf karena pernah menjiplak beberapa bagian pidato John Howard yang menyerukan intervensi militer di Irak.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga pernah dituduh melakukan plagiat saat ia membantah tuduhan bahwa ia hanya bicara tanpa tindakan dengan menggunakan kata-kata yang sangat mirip dengan yang digunakan temannya, Gubernur Negara Bagian Massachusetts, Deval Patrick.

Patrick kemudian membela Obama, dan mengatakan bahwa ia mendorong Obama menggunakan kata-kata tersebut.

Joe Biden, wakil presiden AS, gagal dalam kampanye mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1988 karena dituduh menggunakan sebagian pidato Senator AS, Bobby Kennedy, dan pemimpin Partai Buruh Inggris, Neil Kinnock, tanpa memberikan atribusi pada tokoh-tokoh tersebut.

Menyusul tuduhan tersebut, Biden juga dituduh terlibat dalam kontroversi plagiarisme saat menjalani tahun pertamanya di Syracuse University.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement