Rabu 13 Nov 2013 13:20 WIB

Asisten Rumah Tangga Dianiaya, Keluarga Ingin Proses Hukum

Rep: Nurhamidah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pembantu rumah tangga.  (ilustrasi)
Pembantu rumah tangga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keluarga Asisten Rumah Tangga (ART) Uun Unayah (20) korban penganiayaan di Karawaci, Kota Tangerang ingin memproses hukum majikannya yang diduga sebagai pelakunya.

Uun, pada Selasa (12/11),  loncat dari lantai dua rumah majikan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Tangerang di Perumahan Cimone Mas Permai, Jalan Jayapura, Nomor 17 , Karawaci, Kota Tangerang setelah mengalami penganiayaan.

Sarpan (37) selaku paman korban mengatakan pihak keluarga mengetahui informasi tersebut dari media. “Ingin proses hukum saja dulu, karena dari pelaku belum menghubungi sama sekali,” katanya di Polres Metro Tangerang Kota, Rabu (13/11).

Dia datang bersama ayah Uun dan keluarga lainnya untuk memberikan keterangan Bekas Acara Pemeriksaan (BAP). Menurutnya, keluarga datang langsung dari Pandeglang dan baru sampai tadi malam.

Dia mengaku sebagai warga Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang. Uun baru tiga bulan bekerja pada majikannya tersebut.

Sebelumnya, Uun bekerja sebagai pembantu di Jakarta selama satu tahun. Uun belum menerima gaji tetapi sekarang mendapat penganiayaan. Selama bekerja, Uun juga tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga sebab telepon genggam Uun disita majikannya. Uun merupakan tulang punggung keluarga yang terlahir dari empat bersaudara.

“Uun dirawat saja dulu sampai sembuh, belum akan dibawa pulang,” ungkapnya. Saat ini Uun sedang mengalami perawatan di Rumah Sakit Sari Asih, Karawaci Kota Tangerang.

Korban nekat meloncat dari lantai dua rumah karena berupaya melarikan diri setelah mendapatkan penganiayaan berupa pukulan dari majikan. Korban kemungkinan menderita patah tulang akibat aksinya tersebut. Uun mendapat pertolongan dari warga sekitar yang langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement