REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman menyasar siswa sekolah untuk mencegah peredaran narkoba yang berujung pada penularan HIV dan AIDS karena penggunaan jarum yang bergantian.
Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba, yang pertama adalah faktor diri yaitu diantaranya adalah rasa keingintahuan yang besar untuk mencoba, bersenang-senang serta bisa diterima dalam satu komunitas.
Sedangkan faktor kedua adalah faktor lingkungan, yaitu diantaranya keluarga yang bermasalah, pergaulan yang salam maupun kurangnya aktifitas atau menganggur. Fakor yang terakhir adalah ketersediaan narkoba di lingkungan sekitar.
Menurut Yuni, narkoba juga sangat terkait dengan merebaknya penyakit HIV dan AIDS. Pada 2012 jumlah kasus HIV dan AIDS di Sleman tercatat mencapai 93 kasus, yang terdiri dari 39 kasus HIV dan 54 kasus AIDS dan satu penderita meninggal dunia.
Angka kasus HIV dan AIDS tersebut meningkat dari 2011 yang tercatat sebanyak 37 kasus dan terdiri dari 31 kasus HIV dan enam kasus AIDS dengan satu penderita mengalami kematian. Kasus HIV dan AIDS dari 2004-2012 telah menyebabkan kematian sebanyak 39 orang.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman sejak 2004-2012, penderita HIV dan AIDS pada usia kurang dari satu tahun tercatat satu kasus. Pada usia 1-4 tahun, tercatat sebanyak tujuh penderita dan pada usia 5-14 tahun, tercatat sebanyak delapan penderita.
Sementara itu, penderita di usia 15-19 tahun sebanyak lima orang dan penderita terbanyak yakni pada usia 20-29 tahun yang mencapai 183 orang. Sedangkan pada usia 30-39 tahun, tercatat sebanyak 133 penderita HIV dan AIDS. Di usia 50-59 tahun terdapat 17 kasus dan di usia 60 tahun ke atas kasus tersebut mencapai empat kasus.
Yuni mengharapkan kepada semua pendidik dan siswa untuk memberikan dukungan moral kepada siswa yang terkena Narkoba dan Aids, untuk melepaskan diri dari ketergantungan narkoba dan perawatan Aids. Para pendidik diharapkan memberikan pendampingan pada siswa tersebut terhadap perlakuan sosial yang tidak sesuai selama di sekolah.
"Peredaran Narkoba saat ini sangat cepat dan itu harus diwaspadai terutama oleh generasi muda," ujar Yuni di Sleman, Rabu (13/11).
Dia menambahkan sekolah perlu memberikan kesempatan kepada para siswa sebagai salah satu unsur masyarakat mengambil peran aktif dalam mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba dan HIV dan AIDS di sekolah.
"Pemkab Sleman lebih menekankan pada upaya pencegahan terhadap narkoba daripada upaya rehabilitasi korban narkoba, sehingga aktivitas pemberantasan Narkoba diarahkan untuk mencegah masyarakat, khususnya generasi muda dari bahaya narkoba," ujarnya.