Rabu 13 Nov 2013 17:40 WIB

Eriksson Sempat Bermimpi Latih Liverpool

Mantan Pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik klub Thailand, BEC Tero Sasana.
Mantan Pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik klub Thailand, BEC Tero Sasana.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih timnas Inggris tahun 2001-2006 mengatakan impiannya menjadi pelatih Liverpool telah kandas.

"Di masa lalu saya selalu bermimpi menjadi pelatih Liverpool, tetapi itu tidak terwujud," kata Eriksson seperti dilansir Mirror.

"Saya adalah fans Liverpool begitu juga ayah saya," kata Eriksson menegaskan.

Dia juga mengatakan Liverpool masih berkesempatan untuk meraih gelar Liga Inggris (Premier League) karena The Reds berada di posisi kedua klasemen.

"Liverpool menjalani musim ini dengan lebih baik. Dan saya berharap mereka bisa juara karena sudah lama The Reds tidak menjuarai Liga Inggris."

Eriksson menukangi timnas Inggris tahun 2001-2006. Selama lima tahun pelatih asal Swedia ini mengalami pasang surut, antara lain menggilas Jerman dengan skor 5-1, membawa Inggris tiga kali melewati perempat final di turnamen internasional.

Meskipun demikian, Eriksson tidak mampu merebut piala ke negeri ratu Elizabeth itu. Pelatih berusia 65 tahun ini percaya ada urusan yang belum selesai dengan pasukan The Three Lions.

"Ada urusan yang belum selesai, tetapi saya tidak akan pernah bekerja untuk Inggris lagi. Saya tidak terlalu memikirkan hal itu lagi," tambahnya.

"Menjadi pelatih merupakan pekerjaan paling besar di sepak bola, sebuah pekerjaan yang fantastis. Anda akan bangga dan senang dengan menjalankan tugas itu setiap hari."

"Ini mungkin merupakan pekerjaan terbesar di dunia."

Kini pelatih yang bernama lengkap Sven-Goran Eriksson, melatih tim China Guangzhou R and F setelah sebelumnya melatih Al Nasr SC.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement