REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Kulonprogo membuat jembatan Kali Coplok di Pedukuhan Kamal, Desa Karamgsari, Kecamatan Pengasih, Jawa Tengah, ambrol. Akibatnya akses Desa Sendangsari dan Desa Karangsari terhambat.
Warga terpaksa membuat jembatan sesek yang terbuat dari bambu agar bisa dilalui. "Untuk melewati jembatan ini harus hati-hati," kata Sugiyono (35), warga Kedungtangkil Desa Karangsari di Wates, Rabu (13/11).
Dijelaskan Sugiyono, kondisi jembatan yang panjangnya sekitar 50 meter, sebelumnya memang sudah berbahaya dan sudah saatnya diperbaiki. Bagian kanan dan kiri jembatan sudah banyak lubang, sedang bagian pondasi tergerus air sungai.
"Jembatan tersebut vital karena menghubungkan kedua desa yakni Karangsari dan Sendangsari, terutama anak sekolah. Karena dipakai anak sekolah lewat maka salah satu warga yang anaknya sering melalui jalan itu berinisiatif membuat 'jembatan sesek'," katanya.
Sementara Dukuh Kamal Sugiyatman mengatakan pihaknya sudah menginformasukan kondisi tersebut kepada pemerintah desa dan kabupaten. Bahkan pihaknya juga telah mengajukan permohonan perbaikan, tapi belum ada jawaban.
"Jembatan tersebut dulu dibangun dengan swadaya masyarakat Kamal dan wilayah Sendangsari," katanya.
Terakhir jembatan tersebut berlobang karena dilewati rombongan motor trail yang melakukan jelajah desa sehingga menambah rusaknya jembatan tersebut. Karena itu Sugiyatman berharap ada pihak yang mau membantu perbaikan jembatan tersebut.
Sementara Kades Karangsari ketika dikonfirmasi tidak berada di tempat. Demikian pula Kabag Pembangunan.
"Pak Kades sedang mengikuti diklat. Tapi kalau masalah jembatan Kali Coplok sepertinya sudah pernah diajukan ke desa dan yang tahu pak Kades," kata seorang pegawai Desa Karangsari.