Kamis 14 Nov 2013 06:11 WIB

Lokasi dan Sumber Suara Ledakan Masih Misterius

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota TNI yang bertugas di Rindam Jaya, Condet Jakarta Timur, Praka Roni mengaku tidak mendengar satu pun suara ledakan tengah malam tadi. Ia juga memastikan, tidak kegiatan latihan yang berlangsung di basis militer itu pada saat letusan tersebut terdengar oleh warga di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Tak ada suara ledakan yang terdengar. Kami juga tidak memiliki agenda latihan malam tadi," ujarnya kepada ROL, Kamis (14/11) dini hari.

Sementara KSPK I Polsek Pasar Minggu, Aiptu Daniel Handoyo yang telah melakukan survei di seluruh wilayah hukum Polsek Pasar Minggu, mengatakan, timnya tidak menemukan lokasi sumber ledakan tersebut.

"Di Pasar Minggu hasilnya nihil. Kemungkinan suara itu berasal dari wilayah Jakarta Timur. Tapi kami belum tahu di mana persisnya," ujarnya. 

Berdasarkan keterangan yang telah dikumpulkan timnya sejauh ini, dipastikan ledakan tersebut bukan berasal dari wilayah kerjanya. Tiga kali suara ledakan keras terdengar di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/11) pukul 00.03 WIB. 

Tak lama setelah terdengar dentuman ledakan besar, rentetan suara diduga senjata kembali memecah keheningan malam. Suara yang diduga tembakan senjata terdengar bersahutan atau seperti berbalasan.

Rentetan suara yang diduga senjata itu berlangsung sekitar satu menit. Setelah itu, suara sering mobil meraung-raung di sekitar Pasar Minggu. Sampai informasi ini diturunkan, sumber suara ledakan itu masih misterius.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement