Kamis 14 Nov 2013 10:21 WIB

Diperiksa KPK, Ruhut Juga Akui Ada Pembagian Uang Dalam Kongres Demokrat

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ruhut Sitompul
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui pernah mendengar adanya pembagian uang ke setiap DPC dalam kongres. Meski ia baru mendengar dari Sutan Bhatoegana terkait pemberian Blackberry yang diberikan M. Nazaruddin saat kongres.

"Kaitan bagi-bagi angpao dan duit, aku kan sudah sering nanya, aku selalu bilang begini, ibarat aku cium bau itu tapi kita bisa nggak melihat itu, nggak bisa kan, tapi aku cium bau-bau aroma itu," kata Ruhut yang ditemui saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/11).

Ruhut membenarkan adanya pembagian uang ke setiap DPC pada saat pelaksanaan kongres. Namun ia mengaku hanya sebatas mendengarnya dan tidak melihatnya secara langsung. Sedangkan menurutnya dalam hukum kan harus berdasarkan bukti dan fakta, tidak berdasarkan kata-kata orang lain.

Sedangkan untuk pembagian Blackberry, ia mengaku baru mendengarnya dari Sutan Bhatoegana. Ia membantah ikut menerima ponsel itu pada saat kongres. Pada saat pelaksanaan kongres, lanjutnya, ia dan keluarga menginap di Hotel Panghegar Bandung dengan biaya sendiri.

"Mungkin saya sebagai pimpinan Demokrat akan ditanya pernah dengar itu nggak (dalam pemeriksaan). Saya mendengarnya itu tapi tidak melihatnya," jelas anggota Komisi III DPR ini.

Mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin mengatakan telah memberikan telepon seluler (ponsel) Blackberry dan uang sebesar Rp 20 juta, 3 ribu dolar AS, 5 ribu dolar AS dan 5 ribu dolar AS kepada setiap DPC.

Termasuk kepada Sutan Bhatoegana selaku Plt Ketua DPC Kota Medan saat dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement