REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang sudah melakukan evakuasi terhadap 107 Kepala Keluarga (KK) dan 503 jiwa korban banjir warga Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah.
Sebanyak empat buah perahu karet dan 20 personel diturunkan untuk siaga dan penyelamatan.
Kepala Bidang Penyelematan Korban, Damkar Kota Tangerang, Endang Maturidi memaparkan banjir di Ciledug Indah merupakan banjir kiriman dari Kali Pesanggerahan dan Kali Angke.
"Bukan karena hujan, ini banjir kiriman mulai dari jam delapan malam. Untuk wilayah belakang ketinggian mencapai satu meter sedangkan bagian depan 40–50 cm," katanya kepada Republika, Kamis (14/11).
Ia mengatakan saat ini sudah mulai surut tapi petugas terus bersiaga di lokasi banjir. Menurut Endang, terdapat 107 KK dengan 503 jiwa yang sudah dilakukan evakuasi. Ada beberapa warga yang mengungsi ke keluarganya maupun tetap di posko.
Ia mengatakan ada empat posko banjir yang didirikan. Di antaranya dua posko di bagian wilayah belakang perumahan dan dua posko di bagian depan. Sementara regu tim penyelamat terdiri dari 20 personel bersama empat buah perahu karet. Hingga saat ini, petugas masih berjaga – jaga dan terus memantau lokasi banjir.
"Daerah itu termasuk salah satu titik banjir yang diwaspadai, kita tetap standby sampai skearang," ungkapnya.
Selain daerah tersebut, ada juga lokasi banjir lainnya yakni di Komplek Departemen Dalam Negeri. Namun ketinggian air hanya dibawah lutut orang dewasa sehingga warga tidak dievakuasi.
Adapula daerah lainnya yaitu Kelurahan Gondrong Petir, Kecamatan Batu Ceper yang semalam juga kebanjiran. Hanya saja ketinggiannya sekitar lutut orang dewasa sehingga tidak separah wilayah Ciledug Indah.