REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Sumatra dan kalangan pengusaha bidang konstruksi berharap, pemerintah segera merealisasikan rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).  Alasannya, selama ini masyarakat Sumatra hanya mendapatkan janji tentang rencana pembangunan JTTS.

Hingga kini belum ada tanda-tanda JTTS tersebut segera direalisasikan pembangunannya. Kini bergulir rencana pembangunan JTTS untuk mengganti rencana pembangunan JTTS. Untuk menghilangkan kekecewaan masyarakat, sekaligus  meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat wilayah Sumatra pada khususnya dan wilayah lain pada umumnya, rencana pembangunan JTTS itu harusnya segera  direalisasikan dan jangan ditunda lagi.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPP Gapensi), Ir H Soeharsojo dan salah seorang tokoh masyarakat Sumatra yang juga Penasehat Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Muhammadiyah Lampung, Kasmir Tri Putra di sela sela acara Pameran Infrastruktur di Jakarta Covention Centre, Senayan Jakarta,  Rabu (13/11).

“Sejak 15 tahun yang lalu pemerintah sudah mencanangkan untuk membangun jalan Trans Sumatra. Namun hingga kini jalan tersebut tidak pernah terealisasi. Kita memaklumi, karena kalau membangun jalan arteri sepanjang wilayah Sumatra, kemungkinan pemerintah  mengalami kesulitan untuk biaya perawatannya," tuturnya.

Ia berkata, sekrang jalan raya yang menghubungkan berbagai propinsi di wilayah Sumatra kondisinya sangat memperihatinkan. Karena itu, begitu ada rencana pembangunan JTTS yang sudah mengalami keterlambatan pembangunannya, masyarakat cukup bahagia. "Ini harusnya segera ditanggapi secara positif oleh Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera merealisasikan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera tersebut. Jangan ditunda lagi. Jika ditunda lagi akan menyebabkan masyarakat kecewa dan tidak akan percaya lagi,” papar Soeharsojo.

Sebagian besar masyarakat Sumatra, menurut Kasmir Tri Putra,  akan menyambut baik rencana pembangunan JTTS. Sebab, pembangunan JTTS akan menimbulkan multiflier efek yang sangat positif dan banyak. Selain menyerap tenaga kerja yang banyak dalam proyek pembangunan tersebut, juga akan menghidupkan berbagai usaha kecil dan menengah yang ada di wilayah Sumatra.

“Kita tahu infrastruktur jalan yang ada yang menghubungkan dari Aceh hingga Lampung dari dulu hingga kini kondisinya sangat buruk. Banyak kubangannya. Akibatnya distribusi barang dan jasa sering kali mengalami keterlambatan karena terhalang infrastruktur," tuturnya.

Mantan anggota DPD asal Provinsi Lampung itu berkata, jika ada jalan tol, distribusi barang dan jasa akan lancar. "Selain itu pada saat pembangunannya, sudah pasti ribuan bahkan jutaan tenaga kerja dan usaha kecil akan mendapatkan berkahnya. Pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat dan otomatis akan meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat di wilayah Sumatera,” ujar mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika