REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahap pembangunan proyek MRT di sepanjang koridor Sisingamaraja dan Sudirman, penebangan dan relokasi pohon akan dilakukan. Penebangan pohon itu akan dimulai esok hari, Jumat (15/11) hingga Senin (23/12).
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan penebangan dan relokasi pohon ini dilakukan untuk menyiapkan lokasi sebelum dilakukannya pembongkaran jalur hijau untuk pelebaran jalan. Selain itu, penebangan juga dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan Test Pit, serta relokasi utilitas.
Tambahnya, penebangan dan relokasi pohon dilakukan sebagai bentuk persiapan relokasi Halte Bus Transjakarta serta pelaksanaan pekerjaan struktur permanen Stasiun Bawah Tanah.
"Proses penebangan dan relokasi pohon di sepanjang koridor Sisingamangaraja – Sudirmanm erupakan langkah menuju pekerjaan besar dan permanen terkait penggalian dalam rangka pembangunan stasiun bawah tanah akan dimulai pada kwartal pertama tahun depan," katanya.
Lokasi utama penebangan pohon itu, yakni ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman, lokasi depan Ratu Plaza, depan Istora, Bendungan Hilir, serta Setiabudi.
Ia menambahkan, usai dilakukan penebangan pohon, akan dilakukan juga relokasi pohon disepanjang jalur pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat di koridor Sisingamangaraja – Sudirman. Lokasi pekerjaan itu akan dimulai dari jalur transisi di ujung Jalan Sisingamangaraja dekat Monumen Pemuda Membangun, hingga wilayah Setiabudi Jalan Jenderal Sudirman.
Dono mengimbau agar masyarakat memperhatikan titik-titik lokasi utama penebangan pohon. Yakni di Jalur transisi di ujung jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman, lokasi depan Ratu Plaza, depan Istora, Bendungan Hilir, serta Setiabudi.
Untuk mengindari dampak penebangan, lanjutnya, pekerjaan tersebut akan dilakukan pada malam hari dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. "Untuk pekerjaan yang dilakukan di lajur Bus Transjakarta, pekerjaan dimulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB setiap harinya," jelasnya.