Kamis 14 Nov 2013 23:27 WIB

BNPB Masih Kesulitan Mendata Korban Banjir Wasior

 BANJIR JAKARTA. Warga melintasi salah satu ruas jalan Jakarta yang direndam banjir, Kamis (17/1/2013)
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
BANJIR JAKARTA. Warga melintasi salah satu ruas jalan Jakarta yang direndam banjir, Kamis (17/1/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Aparat keamanan dari Polri dan TNI di Kabupaten Wasior, Papua Barat, hingga saat ini masih kesulitan mendata korban banjir Wasior.

Kabid Humas Polda Papua yang dihubungi mengakui, tim hingga saat ini kesulitan mendata baik korban maupun kerugian akibat banjir yang terjadi Rabu (13/11).

Dikatakan, kesulitan itu akibat derasnya arus sungai yang meluap hingga membawa berbagai material seperti bebatuan saat ini warga yang dinyatakan hilang tercatat dua orang dan puluhan rumah rusak.

Banjir yang melanda Wasior itu akibat hujan deras sejak Selasa (12/11) hingga menyebabkan empat sungai yang meluap.

"Hujan yang turun sejak Selasa malam menyebabkan sungai meluap hingga banjir setinggi dua (2) meter," jelas AKBP Pudjo.

Menurutnya, selain itu komunikasi yang sulit hingga menyebabkan informasi tentang perkembangan terbatas.

"Mudah-mudahan malam ini sudah bisa dapat laporan perkembangan terakhir," kata Kabid Humas Polda Papua AKBP Pudjo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement