REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Serangan-serangan di Benghazi, Libya, Kamis (14/11) menewaskan tiga orang terdiri seorang penceramah angkatan udara, seorang mantan perwira polisi dan seorang tentara. Demikian kata para pejabat keamanan yang terbaru dalam gelombang kekerasan menargetkan pasukan keamanan.
''Fitouri Muftah Al Sheikh, yang berkhotbah di pangkalan udara Kota Benina, meninggal ketika bom yang dipasang di bawah mobilnya diledakkan pada Kamis pagi,'' kata pejabat itu.
Di daerah Al-Lithi Benghazi, pria-pria bersenjata juga menembak mati Omar al-Orfi yang menjabat sebagai pejabat badan keamanan internal mantan diktator Muammar Gaddafi. Demikian kata sumber itu menambahkan.
Kolonel Abdallah al- Zaidi, juru bicara pasukan keamanan di kota Benina, menjelaskan bahwa orang ketiga, seorang prajurit pasukan khusus, ditembak dan terluka parah pada Kamis malam. Dia diserang saat berjaga di pos pemeriksaan.
Serangkaian serangan terhadap aparat keamanan dan para pejabat lain yang bekerja di bawah Gaddafi telah mengguncang Benghazi sejak penggulingannya pada 2011. Pemerintah pusat di Tripoli telah berjuang untuk mengendalikan milisi mantan pemberontak yang mendominasi timur kota itu.