REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj, menyerukan kepada semua umat Muslim di Indonesia, khususnya kaum Nahdliyin, menghormati ritual Asyura yang biasa diperingati kaum Syiah setiap pada 10 Muharam.
Tapi, ia mengecam cara-cara kaum Syiah yang menyakiti diri sendiri pada ritual Asyura. Pernyataan itu disampaikan Kiai Said Aqil usai mengisi dakwah keislaman di kantor PCNU Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (14/11).
"Adapun acara Asyura itu adalah acara Islam, hanya cara yang dilakukan Syiah itu kadang berlebihan. Kita yang bukan Syiah pun sebenarnya (juga) harus ikut memperingati 10 Asyura. Harus," tutur Said Aqil.
Pernyataan Said Aqil tersebut secara khusus menyoroti ketegangan yang mencuat bersamaan dengan kegiatan peringatan Asyura yang diikuti sekitar 7.000 umat Syiah se-Indonesia di Jakarta, Kamis (14/11).