Jumat 15 Nov 2013 10:29 WIB

Napi Nusakambangan Kabur

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Napi kabur
Foto: blogspot.com
Napi kabur

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seorang narapidana kasus pembunuhan yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, kabur. Napi diketahui bernama Ahmad Yusuf alias Oji (41 tahun), warga Kramat Pulo Dalam 2 RT 14  RW 05 Kelurahan Kramat Kecamatan Senen Jakarta Pusat, diketahui kabur Kamis (14/11) petang.

Hingga kemarin aparat keamanan masih melakukan pencarian. ''Kita masih melakukan pencarian,'' jelas Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra melalui Kasat Reskrim AKP Agus Puryadi, Jumat (15/11).

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, Hermawan Yunianto, menyebutkan napi tersebut diperkirakan kabur saat diminta membuang sampah di luar bangunan LP, pada Kamis siang. ''Informasi yang kita dapat, napi tersebut sebelumnya memang biasa diminta membuang sampah oleh petugas LP. Rupanya, kepercayaan tersebut telah disalahgunakan oleh yang bersangkutan untuk kabur,'' katanya.

Petugas LP baru mengetahui napi tersebut kabur setelah petugas LP menggelar apel sore sekitar pukul 17.00 WIB. Mengetahui hal itu, petugas LP segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi Nusakambangan yang diteruskan ke Kepolisian Resor Cilacap. ''Masih dilakukan pencarian terhadap napi tersebut. Semoga masih ada di Pulau Nusakambangan,'' katanya.

Menurutnya, napi yang kabur tersebut tercatat di LP Batu sebagai napi yang divonis hukuman penjara selama 20 tahun, karena kasus pembunuhan. Saat ini, napi tersebut telah menjalani 12 tahun masa hukuman, sehingga bisa mengikti program asimilasi. ''Karena sudah menjalani program asimilasi, maka yang bersangkutan memang diizinkan bekerja di luar,'' jelasnya.

Meski demikian dia mengakui, mestinya saat bekerja di luar LP, yang bersangkutan tetap harus di bawah pengawasan petugas. ''Jadi bagaimana pun, kerjadian ini tetap disebabkan kelalaian petugas yang seharusnya mengawal,'' katanya.

Terkaitnya dengan kaburnya napi tersebut, Kapolres menyatakan telah mengerahkan sejumlah  personil. Mereka juga disebar ke sejumlah titik penyebarangan maupun tempat-tempat yang dimungkinkan bisa untuk menyeberang ke kota Cilacap. ''Kita sudah tutup semua akses keluar masuk Nusakambangan. Mudah-mudahan saja masih di dalam (Nusakambangan),'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement