Jumat 15 Nov 2013 13:13 WIB

Gara-Gara Apple, Maskapai Taiwan Kurangi Armada

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Apple iPad (kiri) dan Samsung Tablet (kanan)
Foto: Reuters
Apple iPad (kiri) dan Samsung Tablet (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Operator penerbangan terbesar kedua Taiwan, Eva Airways Corp, akan mengurangi armada pengangkutannya lebih dari sepertiga karena kehilangan barang angkut. Alat elektronik yang semakin mengecil membuat perusahaan ini kehilangan beban angkut.

Presiden Eva Airways, Austin Cheng, mengatakan akan mengurangi jumlah pesawat kargo yang dipakai dari 17 unit menjadi kurang dari 10 unit pada 2017. Perseroan akan mengandangkan enam pesawat MD-11 miliknya.

Ukuran produk elektronik saat ini semakin mengecil. Padahal, pesawat kargo menetapkan harga berdasarkan berat. Apalagi budaya masyarakat saat ini lebih memilih handset yang sederhana seperti keluaran Apple Inc dan Samsung Electronis Co, alih-alih membeli personal computer yang tidak bisa dibawa-bawa.

"Apple tidak hanya mengubah konsumen, tetapi juga angkutan kargo," kata Cheng seperti dikutip laman Bloomberg, Jumat (15/11). Eva Air Berencana untuk menambah jumlah pesawat penumpangnya menjadi 70 unit dalam lima tahun ke depan. Saat ini, Eva Air baru memiliki 61 unit.

Pendapatan kargo perseroan per pekan turun 25 persen bila dibandingkan posisi mereka tiga tahun lalu. "Kami sangat konservatif dengan angkutan kargo. Ini akan menjadi tren karena semakin sulit perseroan mencari kargo untuk diangkut," kata Cheng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement