Jumat 15 Nov 2013 19:19 WIB

Cuaca Ekstrem Belum Berpengaruh Terhadap Kapal Selat Sunda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Djibril Muhammad
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi
Foto: bmkg.go.id
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung telah merilis kondisi angin kendang dan hujan masih akan terjadi pada pekan mendatang.

Cuaca ekstrem ini belum berpengaruh dengan aktivitas kapal feri yang beroperasi di perairan Selat Sunda.

Meski angin kencang disertai hujan deras, hingga Jumat (15/11) siang, aktivitas pelayaran kapal feri yang dikenal roll on roll off (roro) ini masih melayani penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak (Banten) dan sebaliknya.

"Kapal beroperasi normal dan lancar, walaupun ada terpaan angin kencang," kata Rahman, salah seorang petugas di Pelabuhan Bakauheni.

Menurut dia, kondisi cuaca ekstrem saat ini belum berpengaruh siginifikan dengan pelayaran kapal roro.

Pihak pelabuhan mencatat, kecepatan angin saat ini masih berkisar 5-10 knot per jam. Kecepatan ini belum berdampak signifikan dengan kapal feri yang berlambung besar. Namun demikian, pihaknya tetap waspada dan memantau laju perkembangan cuaca ke depan.

Sedangkan para nelayan di Teluk Lampung, enggan melaut pada musim angin disertai hujan deras ini. Menurut Suradi, nelayan di Teluk Lampung, ia sudah sepekan tidak melaut karena khawatir kondisi cuaca yang berubah. "Anginnya kecang mas, khawatir keselamatan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement