REPUBLIKA.CO.ID, PESANGGRAHAN -- Setelah sempat surut, rumah warga RW 03 Kelurahan Ulujami Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat (15/11) dini hari kembali terendam banjir.
Banjir yang dialami warga kali ini lebih parah dari sebelumnya, Rabu (13/11). Akibatnya, warga di empat RT yakni RT 12, RT 04, RT 17 dan RT 19 kembali mengungsi.
Pengungsian untuk sementara dipusatkan di gedung Sasana Krida Karang Taruna dan Masjid Al-Muharromah di Kelurahan Ulujami.
Ketua RT 19/03, Suranto mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga pada hari Jumat (15/11) pukul 03.00 WIB. Hingga Jumat siang, belum ada tanda-tanda air akan surut.
Ketinggian air, lanjut Suranto mencapai 180 sentimeter. “Ada sebanyak 200-an jiwa ke tempat pengungsian,” ujarnya kepada Republika, Jumat (15/11).
Suranto menambahkan, bantuan dari suku dinas sosial berupa beras dan alat masak telah sampai pada warga. Warga sendiri juga menyiapkan dapur umum untuk memasak bersama. “Setiap kali masak kita siapkan 700 (bungkus),” katanya. Jumlah ini untuk memenuhi dari kesuluruhan warga yang terkena banjir.
Dari pantauan Republika, hingga Jumat siang, rumah masih tampak terendam di RW03. Air berwarna coklat keruh masih menggenangi rumah warga. Suranto mengaku, sejak Hari Raya Idul Fitri, Agustus lalu, Kali Pesanggrahan telah meluap dan membanjiri rumah warga sebanyak tujuh kali.
Sementara itu, Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sumadi mengatakan, Ulujami merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam kampung siaga bencana.
Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan sebelumnya akan kebutuhan logistik bagi warga jika sewaktu-waktu daerah tersebut terkena luapan Kali Pesanggrahan.
“Logistik berupa beras, mie instan, sarden, kecap, saus, tikar dan selimut sudah kita siapkan semua,” katanya saat ditemui Republika di kantornya, Jumat (15/11).
Sumadi melanjutkan, bantuan untuk warga Kelurahan Ulujami yang mengungsi saat ini telah sampai di lokasi. Sejak Rabu (13/11), bantuan yang dikirim oleh Suku Dinas Sosial berupa beras sudah mencapai 500 kilogram hingga saat ini.
Sedangkan untuk mie instan, sarden, kecap dan saus masing-masing sebanyak 25 kardus.“Tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan naik. Kita sudah siapkan semuanya,” tambahnya.
Saat ini di Jakarta Selatan, sebanyak enam kelurahan di Jakarta Selatan masuk dalam daerah rawan bencana. Kelurahan tersebut adalah Ulujami, Bukit Duri, Petogogan, Kebayoran Lama Utara, Rawajati dan Kebon Baru. Sedangkan, untuk kampung siaga bencana ada sebanyak tiga kelurahan, yakni Ulujami, Pondok Pinang dan Bukit Duri.