REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai ada upaya pembiaran atau delegitimasi terhadap Mahkamah Konstitusi (MK). Karena aparat keamanan tak bisa menahan kerusuhan di Gedung MK.
"Saya mengkhawatirkan adanya gejala delegitimasi terhadap MK. Seolah MK tidak bisa diandalkan lagi. Hal ini patut dicurigai sebagai upaya yang berlanjut untuk merusak kredibilitas lembaga negara yang inti," kata Fahri di Jakarta, Jumat (15/11).
Ia menyebut, penggembosan ini mulai berbahaya dan didramatisasi oleh kelompok yang menginginkan agar sebelum atau saat pemilu nanti tak ada lagi lembaga negara yang kredibel. Kalau itu terjadi, imbuhnya, dapat membuat proses transisi politik mengalami jalan buntu.
"Semua harus mewaspadai gejala ini dan secara khusus saya minta kepada kapolri yang baru agar memberikan penjagaan kepada gedung MK. Khususnya dalam masa persidangan agar prosesnya jangan dikacaukan oleh intervensi para pengacau," ujar anggota Komisi III DPR tersebut.