REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan TNI AL akan kembali diperkuat alat utama sistem senjata sebanyak 54 tank amfibi BMP-3F dari Rusia.
Alutsista itu akan tiba pada akhir 2013 yang khusus diperuntukkan bagi Korps Marinir TNI AL, kata KSAL usai Peringatan HUT ke-68 Korps Marinir di Lapangan Apel Hartono Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (15/11). "Sesuai dengan pemenuhan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF), dan alokasi anggaran dari pemerintah diharapkan 2014, bertepatan dengan HUT TNI 5 Oktober 2014, TNI AL bisa menampilkan alusista baru," katanya.
Tak hanya tank amfibi buatan Rusia yang tiba ke Indonesia, melainkan BTR-4 (jenis panser), MLRS dan kendaraan-kendaraan perintis untuk kelengkapan batalyon yang berada di jajaran Marinir. "Segenap pimpinan TNI AL berjanji akan selalu mendukung penuh persenjataan untuk Korps Marinir," katanya.
Untuk alutsista TNI AL, kata KSAL, saat ini tengah dibangun tiga unit kapal selam yang bekerja sama dengan Korea Selatan. Tak hanya itu, dibangun dua buah kapal fregat oleh PT PAL dan galangan kapal dari Belanda serta dua kapal fregat dari Inggris (tahun 2014), pengganti kapal Dewaruci dan 16 unit KCR-40M.
Berbagai kendaraan tempur Marinir, seperti BMP-3F, Tank PT-76, Kapa K-61, BTR-50 PM/K, LVT-7A1, BVP-2, Meriam Howwitzer 105mm, Meriam 122 mm, roket multi laras RM-70 GRAD, Opleger Tatra, Liaz, dan kendaraan khusus lainnya diterjunkan dalam upacara peringatan HUT Korps Marinir itu.