Jumat 15 Nov 2013 18:49 WIB

Wapres Ajak Investor Australia ke Indonesia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden Boediono.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Presiden Boediono.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Wapres Boediono mengajak investor Australia untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pembukaan Indonesia Investment and Business Forum di Hotel Grand Hyatt Melbourne, Jumat (15/11).

Boediono menjadi pembicara kunci dalam forum pertemuan investor Australia tersebut. Bertindak sebagai pembicara pembuka untuk Boediono adalah Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar. 

Boediono meyakinkan para pengusaha dan penggiat bisnis Indonesia-Australia, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin iklim investasi. Langkah pertama adalah upaya pemerintah untuk berhati-hati menjaga stabilitas politik. 

Kedua, menerapkan kebijakan makro ekonomi yang penuh kehati-hatian, yang telah berlangsung sejak Indonesia merdeka. "Defisit fiskal sangat dijaga secara konservatif dan kebijakan makro ekonomi dilakasanakan secara pruden," ucapnya.

Langkah ketiga, katanya, memastikan reformasi birokrasi berjalan dengan lancar. Langkah yang keempat adalah perbaikan infrastruktur. Ia juga menyebutkan tenaga kerja di Indonesia adalah salah satu yang kompetitif di wilayah. Tetapi yang menjadi masalah adalah tingginya biaya logistik. 

"Kami peduli bahwa telah terjadi inefisiensi di bidang logistik. Biaya logistik harus ditekan untuk meningkatkan kompetitif," ucapnya.

Ia berharap, kerja sama Indonesia dan Australia dapat menekan biaya logistik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement